Skip to main content

MENELUSURI RAMKHAMHAENG MUSLIM AREA THAILAND //


Memulai produktif lagi dengan mengisi Blog ini, padahal lagi lumayan banyak kerjaan juga tapi yaudahlah daripada pusing kerjaan melulu mending disisipin sambil nge-blog lagi, entah kesambet apa juga enggak tau... bawaannya ingin update cerita lagi share pengalaman ke para pembaca lainnya. Ini adalah kali ke2 saya mengunjungi Bangkok setelah yang pertama waktu awal lulus kuliah sekitar tahun 2014 lalu dan sekarang 2018, sudah sekitar 4 tahunan yah... dan Bangkok benar benar berubah banget sih dari segi tata kota, jalanan, hingga kulinernya, dan banyak konstruksi dimana mana... mungkin juga karena Bangkok seperti Jakarta yang sedang di tahap berkembang.


Kalau ngomongin tentang Bangkok yah enggak jauh jauh dari Cathuchak, Transgender, dan juga Street Food nya juara lah untuk jajanan nya disini enak enak dan murah. Tapi untuk saya pribadi mencari jajanan atau makanan halal disini lumayan susah, saya lebih memilih mencari makanan di area dekat Masjid atau mencari penjual yang mengenakan kerudung... yah paling mentok mentok kalau  sudah laper banget dan enggak ada keduanya yah paling nanya langsung kepenjual nya "Is this Halal food? / I dont eat pork" atau pesen McDonald lah haha. Nah bedanya kuliner di Bangkok 4 tahun lalu dengan sekarang adalah kalau dulu cari makanan di jalanan tidak sesusah sekarang pasti di setiap sudut jalan banyak yang jual makanan model warteg gitu bisa milih sendiri, sedangkan sekarang sudah bersih tidak ada penjual makanan kaya gitu lagi di jalanan, mungkin  Bangkok sedang dalam tahap sterilisasi kota kali yah... yah enggak tau juga sih. 

Mungkin banyak turis Indonesia terutama bagi yang Muslim sangat kesulitan kalau berlibur ke Thailand terutama Bangkok ini karena masalah makanan, yah kebanyakan sih mereka mencari makan lebih memilih untuk pergi ke Platinum karena ada beberapa makanan yang halal, tapi tempatnya sangat ramai, dan sudah biasa.  Sampai suatu hari saya tidak sengaja melihat salah satu stories Instagram teman saya [Kebetulan baru kenal di IG dan belum pernah bertemu beliau secara langsung, beliau adalah Bang Rane salah satu senior PODCASTER Indonesia] yang kebetulan sudah lama tinggal di Bangkok, dan beliau update stories sedang jalan jalan di Ramkhamhaeng muslim area. Saya sangat penasaran dan langsung DM beliau menanyakan lokasi tersebut, yang pasti penasaran banget sama itu tempat yang katanya banyak makanan halal nya. Ramkhamhaeng atau yang di baca Ramkhampeng oleh penduduk lokal, langsung lah saya cek maps melihat jarak dari lokasi penginapan saya menuju area tersebut, ternyata lokasinya lumayan jauh saya harus menaiki 2x bus untuk bisa sampai kesana... yasudahlah saya putuskan untuk pergi kesana besok hari dari siang. Setelah ngobrol sedikit dengan Bang Rane melalui DM Instagram, saya jadi tahu sedikit mengapa Ramkhampeng disebut muslim area oleh orang orang lokal, karena mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan Ramkhampeng berasal dari Thailand selatan [dekat dengan Malaysia] yang artinya orang melayu dan muslim.
Ramkhamhaeng sore hari  //
Tampaknya ada skatepark daerah sini  //
Warthai ala Thailand dengan ciri khas menu makanannya  //
Untuk bisa menuju ke Ramkhampeng dari Victory monumen ada 2 cara, yaitu dengan naik bus nomer 36ก  langsung menuju lokasi atau bisa juga dengan naik bus nomer 168, dengan durasi masing masing perjalanannya kurang lebih 1jam30 menit. Awalnya saat sampai di Ramkhampeng saya cukup bingung dengan lokasinya, apa saya turun ditempat yang benar? karena saya tidak memiliki internet saat itu jadi hanya mengandalkan buku catatan yang sudah saya buat saat di penginapan dan bertanya kepada orang setempat. Ternyata lokasi nya lumayan bisa di bilang tidak terlalu besar, jadi masih bisa di jelajahi dengan jalan kaki saja, saat itu saya tiba pada sore hari dimana jam pulang kantor dan itu sangat ramai sekali tidak berbeda dengan di Jakarta sama sama macet dan ramai para karyawan dan mahasiswa di sepanjang jalan. Tidak heran kalau Ramkhampeng disebut sebagai muslim area, karena saat menuruni bus saya serasa tidak sedang berada di Bangkok... benar benar seperti di Jakarta... yang membuat disini berbeda adalah banyak wanita yang berkerudung dan para lelaki yang mengenakan peci  dan juga gamis di sepanjang jalan saya menuju tempat makan, berbeda sekali dengan di pusat kota Bangkok. Mungkin belum banyak turis indo yang tau tempat ini, kalau sudah tau pasti bisa kalap makanan sih pasti... makanan dan jajanannya sudah pasti enak enak dan murah lagi. Ada satu spot di gang Ramkhampeng no.56 yang disarankan oleh Bang Rane "MUST VISIT" lah pokoknya, yang  menjual makanan enak enak ala warteg tinggal milih menu sendiri gitu... wah ini spot paling asik deh, jujur saya sendiri sudah kangen makanan seperti ini karena biasanya di bangkok yah makannya kalau enggak McDonald yah tomyum, jarang sekali nemu makanan kaya menu warteg gini... jadi sampai disini bawaanya laper banget ingin pesen banyak makanan. Oh iya untuk harga makanannya sangat bervariasi dan sudah pasti murah... untuk porsi kuproy gitu dengan 3 pilihan menu harganya 40baht sudah pasti kenyang deh pokoknya.


Oh iya untuk kalian yang akan berencana  liburan ke Bangkok dan ingin mencoba wisata kuliner disini, saya akan memberikan info tambahan seputar Ramkhampeng yang bisa kalian kunjungi jadi perjalanan kalian enggak hanya kuliner saja tapi juga bisa sambil foto spot spot yang bisa dibilang sangat berbeda dari pada yang lain...
karena tidak afdol rasanya kalau lagi liburan enggak sambil foto foto ya kann. Abandoned Airplane area, pasti sebagian dari kalian sudah tau tempat tersebut dan sebagian lagi masih bertanya tanya 

"tempat apa sih itu?
"ko nama tempatnya serem sih..."
"ada pesawat jatuh yah disana?"

Tampak dalam pesawat yang sudah hancur  //

                                                           Suasana area diluar pesawat tidak ramai akan turis  //
Saya juga baru tau dari teman teman sesama Couchsurfing tentang area tersebut, dan saya langsung browsing  mencari tau apakah lokasinya masih bisa dijangkau atau tidak. Abandoned airplane ternyata masih satu area dengan Ramhamhaeng jadi saya bisa mengunjungi tempat tersebut, karena saya ingin merasakan pengalaman yang berbeda selama di Bangkok jadi saran saya kalian harus coba mengunjungi tempat tersebut. Ini benar benar object foto yang tidak biasa, kalian harus merasakan ambients didalam pesawatnya... saya merasakan sedikit merinding ketika masuk kedalam peasawat yang sudah hancur ini, yang ada dipikiran saya hanya bertanya tanya

"gimana nasib orang orang didalam pesawat ini dulu?"
"apakah setiap malam akan ada yang mengunjungi tempat ini?"
"kenapa bangkai peasawat ini bisa dijadikan object foto oleh orang orang?"

3 anak muda memanfaatkan bangkai pesawat sebagai tempat tinggal  //

penampakan bangkai pesawat dari depan //
Kalau boleh jujur saya adalah orang yang paling penakut saat menaiki pesawat, saya suka membayangkan, apa kondisi terburuk yang akan terjadi dipesawat? turbolance? mati listrik? mungkin saya adalah salah satu orang yang tidak bisa menikmati suasana saat di pesawat, ketika orang orang bisa tidur nyenyak di pesawat mungkin saya sedang was was kapan pesawat ini bisa cepat tiba di tujuan. Yaa... itulah saya punya hobi travelling tapi takut naik pesawat, ohh... hidup memanglah sangat seimbang. Dipikir dengan dateng ke crashplane gini saya bisa ngilangin takut naik pesawat? enggak sama sekali haha malah bikin merinding sendiri. Oh iya untuk yang ingin foto foto disini ada harga tiket masuknya loh harganya 200 baht atau sekitar Rp80.000 per orang, dan kalian tidak perlu bayar di loket atau ke petugas tiket karena itu tidak ada, jadi cukup bayar ke orang yang tinggal di dalam area pesawat atau bisa disebut kita bayar ke preman yang jaga area pesawat. Tapi dengan biaya tersebut sangat lah layak untuk bisa masuk kedalam pesawat tanpa ada batas waktu, kita bisa foto sesuka hati kita sambil menunggu sunset tiba dari atas rongsokan pesawat, itu sangatlah indah sekali... Untung nya saat saya tiba disana suasanannya tidak begitu ramai, hanya ada 5 orang turis di area tersebut termasuk saya yang sedang hunting foto.

Setelah saya baca baca dari Google konon katanya tempat bangkai pesawat tersebut akan dibersihkan oleh pemerintah, ada yang bilang karena tempat tersebut tidak ada izin resmi, ada yang bilang juga area pewasat akan di bangun gedung, tapi tidak ada yang tau pastinya kenapa... jadi saran saya bagi kalian yang akan berlibur ke Bangkok coba deh mampir ke "Abandoned Airplane" sebelum katanya akan di buang dan dibersihkan bangkai pesawatnya, nah tapi jangan lupa juga cobain makanan halal di daerah Ramkhampeng... nah laper kan tuh udah jalan jauh jauh  naik bus pasti perut bakalan berontak minta di kasih asupan serat gizi, pas deh langsung mampir cari makanan di muslim area.

Bagaimana menurut kalian ada yang tertarik untuk nyobain pengalaman baru  dengan mampir ke area tersebut? coba deh sisipin Ramkhampeng dan Abandoned Airplane di list itinerarry kalian di jamin enggak akan nyesel. Kadang kalau bingung mau kemana lagi saya pasti suka bertanya di forum Couchsurfing lokasi tempat tempat anti mainstream di Bangkok, dan pasti mereka akan share list list tempat keren yang emang jarang banyak orang kunjungi. Kalau kalian mau baca cerita lain perjalanan saya selama keliling Asia Tenggara, bisa langsung cek disini BERMALAM DI HATYAI monggo...

Sekian dulu deh cerita saya kali ini, semoga ada waktu lagi untuk update cerita selanjutnya tentang perjalanan saya di Asia Tenggara dan bertemu teman teman baru sesama travellers lainnya. 
Adios amigos...

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN STAY DI RED DISTRICT SINGAPUR //

Pasti pada penasaran yah sama ceritanya... ada yang udah pernah nginep di tempat pelacuran belum? kalau gw udah dong! ( bangga haha) ini bener bener tempat esek esek yah bukan hostel yang ada di Red District Singapur (Geylang sector 8), dari namanya jalannya aja udah gak enak banget kan di denger. Tapi ini pengalaman pertama gw saat traveling ke luar negeri bareng temen, dengan belum ada pengalaman sama sekali soal traveling alias modal nekat aja sih. Iya ini pengalaman gw traveling pertama kali saat kelas 3 SMA ( 2010 ), belum ada AIRBnB , AGODA , apalagi  TRAVELOKA ... dan waktu itu gw juga belum ngerti booking online cing jadi modal nekat aja langsung kesana. Sekarang sih apa apa udah gampang lah mau booking udah bisa online semua, dan banyak berbagai macam promo kan dimana mana. Jadi gak ada lagi alasan lu gak bisa jalan jalan. " tapi kan jalan jalan itu mahal, tiket pesawatnya, nginep nya, makan nya, gimana dong? " Simple sih gw jaman SMA udah bisa traveling send

PESONA KEINDAHAN PULAU BELITUNG _ HARI KE 3 //

HARI KE-3 Kami menyebutnya secret Beach Belitung // Senin, tidak banyak yang kami kunjungi di hari terakhir ini, tapi kami bisa sombong sedikit dengan bisa menikmati hari senin sambil bermain dengan alam bebas, tanpa harus terjebak di dalam ruangan kotak yang dibatasi dengan sekat. Sayangnya Uki enggak bisa menikmati hari terakhir di Belitung bersama kami, karena pagi harinya dia sudah harus pulang duluan ke Jakarta. 3 hari itu rasanya cepet banget berakhir kalau lagi liburan, berbeda kalau dikantor 1 hari aja pasti berasa lama banget, kenapa yah? ada yang tau gak kenapa? kalau ada yang tau tolong email ke gw secepatnya yah penasaran soalnya. Rasanya hari terakhir ini ingin dipuas puasin santai di Pantai sampai warna kulit berubah eksotis, padahal sebelum main ke Belitung kulit juga udah coklat eksotis sih. Mie Atep, mienya mantep wajib dicoba! // Gw enggak mau hari terakhir dihabiskan dengan santai di hotel, jadi jam 9 pagi kami langsung check out dan berlanjut ke kot