Skip to main content

BERMALAM DI HATYAI //

Hallo para pembaca setia Blog saya ini yang jarang di update tapi untungnya sekarang lagi ada mood untuk ngetik lagi setelah sekian lama haha. Sebenernya di otak sudah banyak ide untuk ngetik lagi,  tapi males nya saya ini luar biasa sekali apalagi ditambah kerjaan kantor makin males lagi UPDATE BLOG nya, tapi untunglah sekarang lagi banyak senggang nya jadi bisa update lagi yeaahh..


Alhamdulillah 2 minggu lalu saya diberikan kesempatan untuk menjelajahi Asia Tenggara sendirian untuk pertama kalinya dalam hidup ini, berasa bangga gitu bisa menantang diri sendiri travelling ke luar negeri sendirian yah walaupun belum jauh masih wilayah Asia sih tapi udah seneng banget pokoknya. Ini adalah rute sejuta umat para travellers yaitu dari Singapur - Malaysia - Thailand - Laos -  Vietnam, melalui jalur darat pastinya. Sebenernya ini suatu accident bisa bermalam di Hat Yai bener bener enggak ada planning akan stay disini paling hanya numpang transit beberapa jam aja gitu. Oh iya bagi yang belum tau dan bertanya tanya Hatyai itu disebelah mana bagian Asia, Hatyai itu Thailand selatan perbatasan antara border Malaysia [Padang Besar] dan border Thailand yaitu [Hat Yai], jadi masih banyak masyarakat disini yang masih menggunakan bahasa Melayu dan juga masih banyak warga Muslimnya. Suatu alasan saya kenapa harus bermalam disini karena saya kehabisan tiket untuk sleeper train dari Hatyai menuju Bangkok [Sleeper train itu adalah kereta antar bangsa yang ada kasur didalam kereta], jadi saya putuskan pesen tiket ST untuk besok harinya karena ini adalah salah satu alasan saya melakuka perjalanan jalur darat ini ingin nyobain sleeper train nya Antar Bangsa.

Kereta Antar Bangsa 2nd Class //

Sleep Mode with Blanket and Pillow //

Suasana Malam Hari di Lorong Kereta //

CARA MENUJU HATYAI DARI KUALA LUMPUR:

Untuk bisa mencapai Hatyai sendiri dari Kuala lumpur kalian bisa membeli tiket kereta di website Tiket Kereta Malaysia lalu pilih rute Stasiun KL Sentral menuju St. Padang Besar, untuk harganya sendiri sangatlah relatif mulai dari Rp250.000 - Rp400.000 dengan durasi kurang lebih 5jam perjalanan. Oh iya FYI kereta ini bisa dibilang ada harga ada rupa jadi yang merasa harga diatas terlalu mahal tapi percayalah kalian enggak akan menyesal untuk menaikinya, karena bener bener bagus dan bersih dan kalau bisa bawa sweater yah karena AC nya dingin banget cuyy... saya sendiri sampai menggigil karena enggak bawa sweater dari indo. Nah sudah sampai di Padang Besar ada 2 akses untuk ke Hatyai yaitu naik kereta reguler dengan tarif murah atau naik mini van lebih cepat tapi lebih mahal, semua tergantung selera tapi kalau saya waktu itu menggunakan van karena saya tiba di St. PadangBesar jam5 subuh dan kereta baru mulai beroperasi jam10 pagi, jadi daripada buang buang waktu di Padang besar mendingan naik van dengan harga Rp50.000 dengan durasi 2 jam perjalanan menuju kota Hatyai. Nanti setelah itu kalian akan melewati check in wajib karena sudah memasuki kawasan Thailand, prosesnya tidak lama hanya 15menit kalau lancar... lalu sampailah wilayah Hatyai.



Karena ini adalah pertama kali saya menginjakan kaki disini, jadi sama sekali enggak tau wilayah Hatyai seperti apa dan ada apa saja disini ditambah belum booking penginapan sama sekali. Biasanya saya lebih memilih check in penginapan online daripada langsung dilokasi, alasannya adalah kita bisa lihat lokasi penginapannya seperti apa dan pasti ada discount dari website itu lah keuntungannya, tapi karena kali ini saya tidak sempat check in online karena alasan belum beli simcard Thailand, diHatyai tidak ada wifi, dan badan saya sudah terlalu lelah untuk nunggu jadi ingin yang langsung instant aja deh kali ini mau langsung istirahat. Hati hati untuk kalian yang ingin mengunjungi Hatyai untuk pertama kali karena banyak scam dimana mana, contohnya saya yang baru tiba sudah langsung kena scam oleh tukang ojek pangkalan, jadi intinya kalau ke tempat asing TRUST NO ONE! 
Jadi intinya kalau ditawarin jasa apapun sama orang asing jangan percaya deh pasti ujungnya ada aja dia minta imbalan atau apalah dan lebih parahnya kalau enggak dikasih bisa marah marah gak jelas jadi saran saya sih abaikan saja, usaha sendiri dulu.

Rada bingung juga sama kota Hatyai ini enggak ada transportasi umum seperti Bus atau mrt, yang ada hanya tukang ojek sama tuktuk yang harganya gak bisa di tebak. Ini kota dibilang gede juga gak gede banget, ini kota kecil gitu jadi gw kemana mana yah lebih memilih  untuk jalan kaki aja di sekitar penginapan sambil cuci mata. Berhubung juga karena uang Baht saya baru nuker setengah jadi enggak bisa jajan banyak disini, mau tuker uang rate nya kecil banget di Hatyai mending nunggu nanti di Bangkok [Saran saya sih mendingan tuker uang waktu di Kualalumpur deh rate nya masih tinggi]. 

Stasiun Hatyai //

Lorong Stasiun Hatyai //

TIPS TERHINDAR DARI SCAM:

Oh iya ngomongin soal travelling keluar negeri pasti enggak jauh jauh deh dari kata SCAM, nah saya mau kasih tips sedikit nih buat kalian yang akan pergi keNegara yang huruf nya sudah bukan alfabet lagi agar terhindar dari segala macam Scam terutama saat beli makanan/jajanan pinggir jalan, tips nya yaitu:

Carilah warung atau tempat makan yang sudah ada lebel harganya di setiap menunya, percayalah di tempat kota yang asing kaya gini ditambah kalian tidak bisa berbicara bahasa mereka maka harga makanan anda akan di naikan 2X lipat dari harga reguler, maklum saya sudah mengalaminya.

Gunakan google translate dan scan tulisan yang tidak kalian mengerti at least google akan meng-Translate sehingga kalian bisa memahaminya sebelum memesan makanan.

Jangan melihat dari penampilan sipenjual, meskipun dia tampak baik baik manis polos tapi percayalah mereka bisa menaikan harga makanan 2x lipat dari harga reguler.



Di Hatyai tidak banyak object wisata yang bisa kita kunjungi karena hanya kota kecil di pinggiran Thailand saja, selama saya menjelajahi kota ini saya hanya melihat satu sampai dua kuil saja tapi sayangnya kuil tersebut masih dalam tahap renovasi belum bisa dikunjungi oleh wisatawan. Kota ini tidak terlalu ramai akan turis mancanegara, rata rata yang datang kesini yah orang Malaysia yang akan kerja atau yang pergi ke Bangkok akan melalui Hatyai. Untuk harga penginapannya sendiri saya pikir bisa lebih murah lagi dibandingkan dengan Bangkok karena letaknya yang cukup jauh dari pusat kota dan juga sedikitnya turis asing disini, ternyata harga permalamnya bisa dibilang sama saja seperti di Bangkok tapi dengan kualitas yang jelek. Enaknya bermalam disini sih kotanya sepi enggak ramai seperti di Bangkok, juga ramah akan turis muslim karena banyak makanan Halalnya disini, yang paling penting juga harga makanannya murah murah kalau tidak ada scam mark up harga makanan haha, ditambah masih banyak yang berbicara bahasa Melayu. Sayangnya hampir semua toko disini jam9 malam sudah pada tutup dan sepi banget beda kaya di Bangkok deh pokoknya.

Suasana Hatyai City Siang Hari //

Tapi saya tidak pernah menyesal bermalam di Hatyai, ini salah satu pengalaman sekali seumur hidup dan pasti akan dilakukan lagi nanti entah bareng teman atau keluarga sendiri. Ini perjalanan yang sangat layak untuk dicoba bener bener disajikan dengan pemandangan yang berbeda yang belum pernah saya lihat sebelumnya, kalian suatu saat harus coba melakukan perjalanan seperti ini... 
Ditambah sleeper train nya sihh beeuhhh THIS WAS MY VERY FIRST TIME TAKING SLEEPER TRAIN AND I'LL DO IT AGAIN SOMEDAY. Perjalanan 17 jam saya tidak terasa bosan karena disajikan dengan pemandangan indah selama dijalan, dan saya bisa tertidur pulas di kasur.

Yang penasaran cerita lengkap nya lewat suara saya bisa langsung cek di PODCAST nya disini TRAVELLING ASIA TENGGARAOh iya jangan lupa  tontonin Youtube channel saya juga karena ada video tentang perjalanan lainnya YOUTUBE, jangan lupa di share dan like love atau apalah itu haha...
Dari sinilah saya mulai jatuh hati akan travelling lagi mencari pengalaman, lingkungan, teman, budaya, dan bahasa baru diluar sana tanpa melupakan budaya dan bahasa sendiri Indonesia. 

Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN STAY DI RED DISTRICT SINGAPUR //

Pasti pada penasaran yah sama ceritanya... ada yang udah pernah nginep di tempat pelacuran belum? kalau gw udah dong! ( bangga haha) ini bener bener tempat esek esek yah bukan hostel yang ada di Red District Singapur (Geylang sector 8), dari namanya jalannya aja udah gak enak banget kan di denger. Tapi ini pengalaman pertama gw saat traveling ke luar negeri bareng temen, dengan belum ada pengalaman sama sekali soal traveling alias modal nekat aja sih. Iya ini pengalaman gw traveling pertama kali saat kelas 3 SMA ( 2010 ), belum ada AIRBnB , AGODA , apalagi  TRAVELOKA ... dan waktu itu gw juga belum ngerti booking online cing jadi modal nekat aja langsung kesana. Sekarang sih apa apa udah gampang lah mau booking udah bisa online semua, dan banyak berbagai macam promo kan dimana mana. Jadi gak ada lagi alasan lu gak bisa jalan jalan. " tapi kan jalan jalan itu mahal, tiket pesawatnya, nginep nya, makan nya, gimana dong? " Simple sih gw jaman SMA udah bisa traveling send

PESONA KEINDAHAN PULAU BELITUNG _ HARI KE 3 //

HARI KE-3 Kami menyebutnya secret Beach Belitung // Senin, tidak banyak yang kami kunjungi di hari terakhir ini, tapi kami bisa sombong sedikit dengan bisa menikmati hari senin sambil bermain dengan alam bebas, tanpa harus terjebak di dalam ruangan kotak yang dibatasi dengan sekat. Sayangnya Uki enggak bisa menikmati hari terakhir di Belitung bersama kami, karena pagi harinya dia sudah harus pulang duluan ke Jakarta. 3 hari itu rasanya cepet banget berakhir kalau lagi liburan, berbeda kalau dikantor 1 hari aja pasti berasa lama banget, kenapa yah? ada yang tau gak kenapa? kalau ada yang tau tolong email ke gw secepatnya yah penasaran soalnya. Rasanya hari terakhir ini ingin dipuas puasin santai di Pantai sampai warna kulit berubah eksotis, padahal sebelum main ke Belitung kulit juga udah coklat eksotis sih. Mie Atep, mienya mantep wajib dicoba! // Gw enggak mau hari terakhir dihabiskan dengan santai di hotel, jadi jam 9 pagi kami langsung check out dan berlanjut ke kot

MENELUSURI RAMKHAMHAENG MUSLIM AREA THAILAND //

Memulai produktif lagi dengan mengisi Blog ini, padahal lagi lumayan banyak kerjaan juga tapi yaudahlah daripada pusing kerjaan melulu mending disisipin sambil nge-blog lagi, entah kesambet apa juga enggak tau... bawaannya ingin update cerita lagi share pengalaman ke para pembaca lainnya. Ini adalah kali ke2 saya mengunjungi Bangkok setelah yang pertama waktu awal lulus kuliah sekitar tahun 2014 lalu dan sekarang 2018, sudah sekitar 4 tahunan yah... dan Bangkok benar benar berubah banget sih dari segi tata kota, jalanan, hingga kulinernya, dan  banyak konstruksi dimana mana... mungkin juga karena Bangkok seperti Jakarta yang sedang di tahap berkembang. Kalau ngomongin tentang Bangkok yah enggak jauh jauh dari Cathuchak, Transgender, dan juga Street Food nya juara lah untuk jajanan nya disini enak enak dan murah. Tapi untuk saya pribadi mencari jajanan atau makanan halal disini lumayan susah, saya lebih memilih mencari makanan di area dekat Masjid atau mencari penjual yang